JURNAL HARI INI :
Home » » Mengenal Komet

Mengenal Komet

Written By www.nsd.co.id on Minggu, 17 April 2016 | 00.36

Komet merupakan salah satu benda angkasa yang ukurannya relatif kecil. Komet disebut juga bintang berekor, karena jenisnya hampir sama dengan bintang yang berkelip-kelip dan memiliki ekor panjang yang juga bercahaya bahkan cahayanya nampak seperti menyala. Ekor komet sangat panjang, sampai puluhan juta kilometer. Orbit komet kebanyakan seperti parabola, sehingga hanya dapat melihat komet sesekali saja.
Komet terdiri atas dua bagian, yaitu bagian kepala dan bagian ekor. Pada dasarnya ekor komet merupakan bagian kepala komet yang terlempar akibat gaya dorong matahari. Energi matahari inilah yang menyebabkan ekor komet bercahaya. Saat komet yang cemerlang dapat terlihat, cirri yang paling mencolok adalah ekornya. Panjang ekor komet sekitar 1 sampai 100 juta kilometer. Ekor komet terbentuk dari gas dan coma yang selalu menunjuk kea rah yang berlawanan dengan matahari.
Komet dapat memiliki satu jenis ekor atau dua jenis ekor yang disebut komet berekor ganda. Jenis ekor komet pertama disebut tipe I, berupa ekor yang memanjang dan hampir lurus dengan struktur berupa serabut yang terdiri dari gas yang terionisasi. Sedangkan jenis ekor kedua disebut tipe II atau ekor debu yang berbentuk kelokan tajam dan lebih kabur dengan materi penyusunnya debu yang diterpa oleh cahaya matahari. Gas-gas yang menyusun ekor komet adalah CO+, gas nitrogen (N2), CH+, gas karbon dioksida (CO2), dan ion OH-. Ion-ion tersebut terbentuk pada saat molekul yang ukurannya lebih besar terpisahkan oleh angina matahari.
Komet yang ada di luar angkasa jumlahnya sangat banyak, yang menurut salah seorang astronom Johann Kepler diibaratkan sebanyak jumlah ikan yang ada di samudra. Beberapa komet telah dikenal manusia sesuai dengan nama penemunya, seperti komet Halley, komet Ikeya Seki, komet Kohoutek, dan komet West. Pada zaman dahulu, munculnya komet di muka bumi sering dikaitkan dengan alamat akan datangnya malapetaka. Seringkali munculnya komet dianggap akan meninggalnya orang-orang besar, seprti raja. Salah satu komet yang pernah muncul di muka bumi adalah komet Halley, yang muncul di London pada bulan Maret 1997. Dalam penampakkan komet Halley pada tahun 1910, ekor komet terentang sampai lebih dari 900 di lengkung langit.
Semua komet yang ada dalam tata surya beredar dengan bentuk lintasan elips (bulat telur). Periode orbit komet bervariasi, mulai dari yang tercepat sampai yang terlambat. Periode orbit komet tercepat selama 3,3 tahun, sedangkan periode orbit komet terlambat dapat mencapai ribuan tahun untuk satu kali orbit. Hampir semua massa komet terpusat pada inti (nucleus). Berdasarkan hasil penelitian, inti komet tersusun oleh beberapa materi seperti air (H2O), gas karbon monoksida (CO), methanol (CH3OH), gas ammonia (NH3), serta gas metana (CH4). Pada saat komet mendekati matahari, semua materi tersebut akan menyublim dan membeku membentuk kabut gas dan debu yang disebut sebagai coma. Diamater inti komet hanya berkisar beberapa kilometer, dengan kerapatan antara 0,1 sampai 1 gram/cm3.
Banyak teori yang menyebutkan asal mula terbentuknya komet. Namun teori yang sampai saat ini masih diterima adalah teori yang menyebutkan bahwa komet terbentuk bersamaan dengan terbentuknya tata surya. Banyak di antara komet terutam yang berumur pendek, pecah secara perlahan-lahan akibat gaya gravitasi matahari. Pada saat bumi melintasi orbit komet, kita yang ada di bumi dapat melihat terjadinya hujan komet.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : NGUSUL | E-JURNAL | PSYCHOLOGYMANIA
Copyright © Desember 2013. JURNAL Today - All Rights Reserved
Dipersembahkan untuk pembaca dan khalayak ramai
Proudly powered by Blogger