JURNAL HARI INI :
Home » » Karakteristik Matahari Sebagai Anggota Tata Surya

Karakteristik Matahari Sebagai Anggota Tata Surya

Written By www.nsd.co.id on Minggu, 17 April 2016 | 00.32

Anggota tata surya merupakan benda-benda angkasa yang pergerakannya selalu dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Anggota tata surya terdiri dari matahari, sembilan planet, satelit, komet, dan asteroid. Planet-planet beredar mengelilingi matahari dengan orbit tertentu yang berbentuk elips. Selain benda-benda tersebut, ternyata ada benda lain yang merupakan anggota tata surya yaitu satelit. Satelit merupakan benda angkasa yang mengelilingi planet.
Contoh yang termasuk satelit adalah bulan. Bulan merupakan satu-satunya planet bumi yang bergerak mengelilingi bumi. Setiap hari matahari terbit dari arah timur dan terbenam di barat. Dahulu orang mengira bahwa bumi yang kita tempati ini merupakan pusat dari jagat raya. Artinya semua benda langit seperti matahari, bulan, bintang, dan planetplanet beredar mengelilingi bumi. Munculnya anggapan ini karena kita melihat seolah-olah benda-benda langit itulah yang bergerak. Kita dapat mengamati seolah-olah matahari yang bergerak dari timur ke barat. Orang yang pertama kali menentang bahwa bumi sebagai pusat jagat raya adalah Nicolas Copernicus.
Sebenarnya yang bergerak bukan matahari melainkan bumi. Bumi berputar mengelilingi matahari pada porosnya sekali dalam 24 jam. Perputaran bumi mengelilingi matahari disebut revolusi. Ketika bumi berputar, ada bagian bumi yang mengarah ke matahari dan ada pula bagian bumi yang tidak mengarah pada matahari. Bagian bumi yang mengarah ke matahari akan mendapat sinar dari matahari dan bagian yang tidak mengarah pada matahari tidak mendapat sinar matahari. Keadaan di mana bagian bumi terkena sinar matahari disebut keadaan siang, dan keadaan di mana bagian bumi tidak terkena sinar matahari disebut malam. Waktu yang diperlukan bumi untuk berputar mengelilingi matahari disebut satu tahun. Selain mengelilingi matahari, bumi juga berputar pada porosnya. Perputaran bumi pada porosnya disebut rotasi bumi.
Cahaya matahari yang sampai ke bumi pada waktu pagi dan sore terasa kurang panas di bandingkan dengan siang hari. Mengapa demikian? Pada waktu padi dan sore hari cahaya yang sampai ke bumi arahnya tidak tegak lurus, melainkan condong atau miring. Sedangkan pada waktu siang hari cahaya matahari yang menuju bumi arahnya tegak lurus. Karena letaknya miring atau condong, maka pada waktu pagi dan sore hari bumi yang terkena cahaya matahari wilayahnya lebih luas. Sebaliknya pada waktu siang hari kedudukan matahari tegak lurus, sehingga bumi yang terkena cahaya matahari lebih sempit, seolah-olah cahaya matahari itu lebih memusat.
Matahari (Sun) dapat memancarkan cahaya sendiri. Oleh karena itu matahari dikelompokkan ke dalam bintang. Dari sekian banyak bintang yang terdapat dalam galaksi bima sakti, matahari merupakan salah satu bintang yang sangat penting bagi kehidupan manusia, tumbuhan, dan hewan. Energi yang dipancarkan oleh matahari dapat membuat bumi tetap menjadi hangat, menjadikan udara dan air yang ada di bumi selalu bersirkulasi, tumbuhan dapat melakukan proses fotosintesis, serta banyak lagi yang lainnya. Panas matahari juga menjadi sumber energi bagi kehidupan manusia yang ada di bumi, seperti sebagai sumber pembangkit listrik tenaga surya.
Tanpa adanya matahari, kehidupan di bumi tidak akan ada. Dari hasil fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan hijau akan dihasilkan gula (glukosa; C6H12O6) dan gas oksigen yang merupakan salah satu gas untuk pernapasan. Dibandingkan dengan bintang-bintang yang lain, matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan bumi, yaitu sekitar 150 juta Km atau disebut satu satuan astronomi (1 SA). Menurut para ahli, suhu atau panas di permukaan matahari mencapai sekitar 5.5000C, sedangkan suhu di bagian dalamnya tentu akan lebih besar dari 55000C. Karena suhunya yang sangat tinggi, maka seluruh matahari terdiri dari gas, tidak ada benda padat atau benda cair.
Meskipun matahari dikategorikan sebagai bintang, tetapi matahari tidak dapat dilihat seperti bintang yang lain dari bumi. Cahaya matahari dapat sampai ke bumi dalam waktu 8 menit. Cahaya matahari yang terang ini dapat menyebabkan seseorang yang terus-menerus memandang matahari menjadi buta. Jumlah cahaya matahari yang sampai ke bumi dikenal sebagai konstan solar yang besarnya hampir sama dengan 1,37 kilowatt permeter persegi setiap saat.
Matahari merupakan bintang yang sangat besar, degan garis tengah sekitar 109 kali garis tengah bumi. Walaupun matahari merupakan bintang yang sangat besar, akan tetapi masih terdapat bintang lain yang lebih besar dari pada matahari yaitu bintang Antares atau bintang merah yang bersinar terang. Garis tengah bintang Antares sekitar 400 kali garis tengah matahari. Bintang Antares letaknya sangat jauh dari bumi, dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Oleh karena itu sinarnya tidak seterang sinar matahari.
Menurut para ahli, pada matahari terdapat noda hitam yang disebabkan oleh perbedaan suhu di permukaan matahari. Noda hitam ini menandakan kawasan yang “kurang panas” di bandingkan kawasan lainnya. Adakalanya cahaya matahari tidak dapat sampai ke permukaan bumi karena terhalang oleh bulan yang mengelilingi bumi. Keadaan ini disebut gerhana matahari.
Secara harfiah, gerhana dapat diartikan sebagai penggelapan cahaya dari suatu benda langit oleh benda langit lainnya. Kita dapat melihat benda-benda langit dalam tata surya karena benda-benda tersebut dapat memantulkan cahaya matahari. Pada saat benda-benda langit menerima cahaya dari matahari, benda-benda itu membentuk bayang-bayang kerucut yang memanjang menjauhi matahari. Daerah bayang-bayang yang paling gelap dinamakan umbra, sedangkan daerah baying-bayang yang samar dinamakan penumbra.
Gerhana matahari terjadi apabila kedudukan bulan terletak di antara bumi dan matahari. Oleh karena itu cahaya matahari yang menyinari bumi akan terhalang oleh bulan. Meskipun ukuran bulan jauh lebih kecil di bandingkan dengan matahari, namun bayangan bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya. Pada saat terjadi gerhana matahari, bulan berada pada fase baru dan berada dekat dengan bidang ekliptika. Apabila peristiwa ini terjadi secara bersamaan, maka posisi matahari, bulan dan bumi terletak pada suatu garis lurus. Pada keadaan semacam ini bayang-bayang bulan akan jatuh pada permukaan bumi dan cahaya matahari akan tertutup oleh bayang-bayang itu.
Ada tiga jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, serta gerhana matahari cincin. Gerhana matahari total terjadi apabila matahari tertutup sepenuhnya oleh bulan. Gerhana matahari total merupakan suatu kejadian yang sangat indah, namun membahayakan mata. Ketika semua cahaya matahari sudah seluruhnya tertutup oleh bulan dan yang terlihat hanya coronanya saja, maka aman bagi kita untuk melihatnya.
Tetapi selama gerhana matahari masih berlangsung, maka apabila kita melihat langsung ke atas dapat merusak retina mata kita. Oleh karena itu ada beberapa cara yang aman apabila kita ingin melihat gerhana matahari, yaitu dengan menggunakan kaca mata khusus, dan yang paling aman melihat melalui tayangan televisi.
Gerhana matahari total terjadi pada daerah umbra, sedangkan gerhana matahari cincin terjadi pada daerah penumbra. Apabila jarak antara bumi dengan matahari lebih jauh dibandingkan penumbra, maka daerah dalam perpanjangan penumbra akan mengalami gerhana matahari sebagian.
Matahari terdiri dari beberapa lapisan, yaitu korona, kromosfir, fotosfir, dan protuberens. Korona merupakan lapisan matahari paling luar yang mengelilingi kromosfir. Lapisan korona hanya nampak pada saat terjadi gerhana matahari total yang berwarna putih berkilau. Kadang-kadang korona terlihat seperti bunga matahari.
Kromosfir merupakan lapisan gas tebal yang mengelilingi fotosfir. Sama halnya seperti korona, kromosfir juga hanya nampak pada saat terjadi gerhana matahari total dengan warna merah. Fotosfir merupakan lapisan permukaan matahari yang nampak bulat putih dan menyilaukan. Protuberens merupakan lapisan yang berada di sekeliling kromosfir. Protuberens ini berupa kepulan kepulan gas seperti lidah api.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : NGUSUL | E-JURNAL | PSYCHOLOGYMANIA
Copyright © Desember 2013. JURNAL Today - All Rights Reserved
Dipersembahkan untuk pembaca dan khalayak ramai
Proudly powered by Blogger