Anggota tata surya merupakan benda-benda angkasa yang pergerakannya selalu
dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Anggota tata surya terdiri dari matahari,
sembilan planet, satelit, komet, dan asteroid. Planet-planet beredar mengelilingi
matahari dengan orbit tertentu yang berbentuk elips. Selain benda-benda
tersebut, ternyata ada benda lain yang merupakan anggota tata surya yaitu
satelit. Satelit merupakan benda angkasa yang mengelilingi planet.
Contoh yang termasuk satelit adalah bulan. Bulan merupakan satu-satunya planet
bumi yang bergerak mengelilingi bumi. Setiap hari matahari terbit dari arah timur
dan terbenam di barat. Dahulu orang mengira bahwa bumi yang kita tempati ini
merupakan pusat dari jagat raya. Artinya semua benda langit seperti matahari,
bulan, bintang, dan planetplanet beredar mengelilingi bumi. Munculnya anggapan
ini karena kita melihat seolah-olah benda-benda langit itulah yang bergerak.
Kita dapat mengamati seolah-olah matahari yang bergerak dari timur ke barat.
Orang yang pertama kali menentang bahwa bumi sebagai pusat jagat raya adalah Nicolas
Copernicus.
Sebenarnya yang bergerak bukan matahari melainkan bumi. Bumi berputar
mengelilingi matahari pada porosnya sekali dalam 24 jam. Perputaran bumi
mengelilingi matahari disebut revolusi. Ketika bumi berputar, ada bagian bumi
yang mengarah ke matahari dan ada pula bagian bumi yang tidak mengarah pada
matahari. Bagian bumi yang mengarah ke matahari akan mendapat sinar dari
matahari dan bagian yang tidak mengarah pada matahari tidak mendapat sinar
matahari. Keadaan di mana bagian bumi terkena sinar matahari disebut keadaan
siang, dan keadaan di mana bagian bumi tidak terkena sinar matahari disebut
malam. Waktu yang diperlukan bumi untuk berputar mengelilingi matahari disebut
satu tahun. Selain mengelilingi matahari, bumi juga berputar pada porosnya.
Perputaran bumi pada porosnya disebut rotasi bumi.
Cahaya matahari yang sampai ke bumi pada waktu pagi dan sore terasa kurang
panas di bandingkan dengan siang hari. Mengapa demikian? Pada waktu padi dan
sore hari cahaya yang sampai ke bumi arahnya tidak tegak lurus, melainkan
condong atau miring. Sedangkan pada waktu siang hari cahaya matahari yang
menuju bumi arahnya tegak lurus. Karena letaknya miring atau condong, maka pada
waktu pagi dan sore hari bumi yang terkena cahaya matahari wilayahnya lebih
luas. Sebaliknya pada waktu siang hari kedudukan matahari tegak lurus, sehingga
bumi yang terkena cahaya matahari lebih sempit, seolah-olah cahaya matahari itu
lebih memusat.
Matahari (Sun) dapat memancarkan cahaya sendiri. Oleh karena itu matahari
dikelompokkan ke dalam bintang. Dari sekian banyak bintang yang terdapat dalam
galaksi bima sakti, matahari merupakan salah satu bintang yang sangat penting
bagi kehidupan manusia, tumbuhan, dan hewan. Energi yang dipancarkan oleh
matahari dapat membuat bumi tetap menjadi hangat, menjadikan udara dan air yang
ada di bumi selalu bersirkulasi, tumbuhan dapat melakukan proses fotosintesis,
serta banyak lagi yang lainnya. Panas matahari juga menjadi sumber energi bagi
kehidupan manusia yang ada di bumi, seperti sebagai sumber pembangkit listrik
tenaga surya.
Tanpa adanya matahari, kehidupan di bumi tidak akan ada. Dari hasil fotosintesis
yang terjadi pada tumbuhan hijau akan dihasilkan gula (glukosa; C6H12O6) dan
gas oksigen yang merupakan salah satu gas untuk pernapasan. Dibandingkan dengan
bintang-bintang yang lain, matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan
bumi, yaitu sekitar 150 juta Km atau disebut satu satuan astronomi (1 SA).
Menurut para ahli, suhu atau panas di permukaan matahari mencapai sekitar 5.5000C,
sedangkan suhu di bagian dalamnya tentu akan lebih besar dari 55000C.
Karena suhunya yang sangat tinggi, maka seluruh matahari terdiri dari gas,
tidak ada benda padat atau benda cair.
Meskipun matahari dikategorikan sebagai bintang, tetapi matahari tidak dapat
dilihat seperti bintang yang lain dari bumi. Cahaya matahari dapat sampai ke
bumi dalam waktu 8 menit. Cahaya matahari yang terang ini dapat menyebabkan
seseorang yang terus-menerus memandang matahari menjadi buta. Jumlah cahaya
matahari yang sampai ke bumi dikenal sebagai konstan solar yang besarnya hampir
sama dengan 1,37 kilowatt permeter persegi setiap saat.
Matahari merupakan bintang yang sangat besar, degan garis tengah sekitar 109
kali garis tengah bumi. Walaupun matahari merupakan bintang yang sangat besar,
akan tetapi masih terdapat bintang lain yang lebih besar dari pada matahari
yaitu bintang Antares atau bintang merah yang bersinar terang. Garis tengah
bintang Antares sekitar 400 kali garis tengah matahari. Bintang Antares
letaknya sangat jauh dari bumi, dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Oleh karena itu sinarnya tidak seterang sinar matahari.
Menurut para ahli, pada matahari terdapat noda hitam yang disebabkan oleh
perbedaan suhu di permukaan matahari. Noda hitam ini menandakan kawasan yang
“kurang panas” di bandingkan kawasan lainnya. Adakalanya cahaya matahari tidak
dapat sampai ke permukaan bumi karena terhalang oleh bulan yang mengelilingi
bumi. Keadaan ini disebut gerhana matahari.
Secara harfiah, gerhana dapat diartikan sebagai penggelapan cahaya dari suatu
benda langit oleh benda langit lainnya. Kita dapat melihat benda-benda langit
dalam tata surya karena benda-benda tersebut dapat memantulkan cahaya matahari.
Pada saat benda-benda langit menerima cahaya dari matahari, benda-benda itu
membentuk bayang-bayang kerucut yang memanjang menjauhi matahari. Daerah
bayang-bayang yang paling gelap dinamakan umbra, sedangkan daerah baying-bayang
yang samar dinamakan penumbra.
Gerhana matahari terjadi apabila kedudukan bulan terletak di antara bumi dan
matahari. Oleh karena itu cahaya matahari yang menyinari bumi akan terhalang
oleh bulan. Meskipun ukuran bulan jauh lebih kecil di bandingkan dengan
matahari, namun bayangan bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya.
Pada saat terjadi gerhana matahari, bulan berada pada fase baru dan berada
dekat dengan bidang ekliptika. Apabila peristiwa ini terjadi secara bersamaan,
maka posisi matahari, bulan dan bumi terletak pada suatu garis lurus. Pada
keadaan semacam ini bayang-bayang bulan akan jatuh pada permukaan bumi dan
cahaya matahari akan tertutup oleh bayang-bayang itu.
Ada tiga jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari
sebagian, serta gerhana matahari cincin. Gerhana matahari total terjadi apabila
matahari tertutup sepenuhnya oleh bulan. Gerhana matahari total merupakan suatu
kejadian yang sangat indah, namun membahayakan mata. Ketika semua cahaya
matahari sudah seluruhnya tertutup oleh bulan dan yang terlihat hanya coronanya
saja, maka aman bagi kita untuk melihatnya.
Tetapi selama gerhana matahari masih berlangsung, maka apabila kita
melihat langsung ke atas dapat merusak retina mata kita. Oleh karena itu ada
beberapa cara yang aman apabila kita ingin melihat gerhana matahari, yaitu
dengan menggunakan kaca mata khusus, dan yang paling aman melihat melalui tayangan
televisi.
Gerhana matahari total terjadi pada daerah umbra, sedangkan gerhana matahari
cincin terjadi pada daerah penumbra. Apabila jarak antara bumi dengan matahari
lebih jauh dibandingkan penumbra, maka daerah dalam perpanjangan penumbra akan
mengalami gerhana matahari sebagian.
Matahari terdiri dari beberapa lapisan, yaitu korona, kromosfir,
fotosfir, dan protuberens. Korona merupakan lapisan matahari paling luar yang mengelilingi
kromosfir. Lapisan korona hanya nampak pada saat terjadi gerhana matahari total
yang berwarna putih berkilau. Kadang-kadang korona terlihat seperti bunga
matahari.
Kromosfir merupakan lapisan gas tebal yang mengelilingi fotosfir. Sama halnya
seperti korona, kromosfir juga hanya nampak pada saat terjadi gerhana matahari
total dengan warna merah. Fotosfir merupakan lapisan permukaan matahari yang
nampak bulat putih dan menyilaukan. Protuberens merupakan lapisan yang berada
di sekeliling kromosfir. Protuberens ini berupa kepulan kepulan gas seperti
lidah api.
Posting Komentar