Para ahli mengklasifikasikan beberapa galaksi dengan berbagai ragam
pengklasifikasian. Pada tahun 1926, Edwin Hubble membuat klasifikasi galaksi
menurut bentuknya, dan membagi klasifikasi galaksi berbentuk spiral, elips, dan
tidak beraturan.
Galaksi Berbentuk Spiral
Galaksi bentuk spiral merupakan bentuk umum galaksi yang dikenalmanusia.
Oleh karena itu, bila kita mendengar kata galaksi, maka pikiran kita akan
langsung tertuju pada galaksi berbentuk spiral. Kira-kira 75% galaksigalaksiyang
terang mempunyai bentuk spiral, seperti galaksi bimasakti dan galaksi
andromeda. Galaksi berbentuk spiral berotasi dengan kecepatan yanglebih besar
dibandingkan galaksi bentuk lainnya. Kecepatan berotasi galaksi inilah yang
menyebabkan galaksi spiral berbentuk pipih. Besar kecilnya kecepatan rotasi
galaksi berantung pada massa galaksi tersebut. Galaksi bentuk spiral mempunyai
kecepatan berotasi yang berbeda-beda. Semakin kea rah pusat galaksi, kecepatan
rotasinya semakin besar.
Galaksi Berbentuk Elips
Sesuai dengan namanya galaksi ini terlihat seperti elips, meskipun sebenarnya
manusia sulit untuk menentukan bentuk galaksi secara pasti. Galaksi bertipe
elips ada yang berbentuk bundar dan ada pula yang berbentuk bola pepat. Galaksi
yang berbentuk elips adalah galaksi yang terdapat pada rasi bintang virgo.
Galaksi Tak Beraturan
Galaksi bentuk ini adalah galaksi yang tidak simetri dan tidak mempunyai bentuk
khusus. Materi yang terkandung dalam galaksi jenis ini adalah gas dan debu-debu.
Galaksi yang tak beraturan bentuknya adalah galaksi awan Magellan besar dan
awan Magellan kecil yang merupakan galaksi terdekat dengan galaksi bima sakti.
Posting Komentar