Teori big bang dikemukakan oleh ilmuwan Belgia Abbè Georges Lemaitre pada
tahun 1927. Menurut teori Big Bang, alam semesta berasal dari keadaan panas dan
padat yang mengalami ledakan dahsyat dan mengembang. Semua galaksi di alam
semesta akan memuai dan menjauhi pusat ledakan. Pada model big bang, alam
semesta berasal dari ledakan sebuah konsentrasi materi tunggal milyaran tahun
yang lalu secara terus menerus berkembang sehingga lama kelamaan menjadi lebih
dingin seperti sekarang.
Mengenai teori big bang orang-orang banyak yang bertanya, dimana dentuman
besar (big bang) itu terjadi? Pertanyaan ini muncul karena pada saat terjadi
ledakan, susunan big bang merupakan seluruh alam semesta. Ledakan tersebut
tidak melemparkan materi ke ruangan. Ruangan mengembang dengan waktu tertentu
dan terbentuklah alam semesta.
Pemahaman mengenai teori big bag ini dapat di analogikan dengan mengembangnya
permukaan balon mainan yang ditiup. Apabila pada balon mainan tersebut diberi
beberapa titik yang menggambarkan galaksi, kemudian balon itu ditiup, maka anda
akan mengamati letak titik-titik yang menjauhi anda. Anda tidak peduli
mengamati titik yang mana, namun hasilnya akan sama. Titik-titik pada balon
tersebut tidak ada pusatnya. Demikian pula pada galaksi tidak ada bagian pusat
dalam alam semesta. Anda dapat memperhatikan pula bahwa permukaan balon
tersebut tidak mempunyai tepi.
Ini juga menjelaskan bahwa alam semesta juga tidak mempunyai tepi. Fakta
menjauhnya bintang-bintang dapat digambarkan sebagai suatu balon karet yang
ditiup, dimana setiap titik pada permukaan balon karet akan saling menjauh.
Posting Komentar