Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama "Senapelan"
yang pada saat itu dipimpin oleh seorang Kepala Suku disebut Batin. Daerah yang
mulanya sebagai ladang, lambat laun menjadi perkampungan. Kemudian perkampungan
Senapelan berpindah ke tempat pemukiman baru yang kemudian disebut Dusun Payung
Sekaki yang terletak di tepi muara sungai Siak. Nama Payung Sekaki tidak begitu
dikenal pada masanya melainkan Senapelan. Perkembangan Senapelan berhubungan
erat dengan perkembangan Kerajaan Siak Sri Indrapura. Semenjak Sultan Abdul
Jalil Alamudin Syah menetap di Senapelan, beliau membangun istananya di Kampung
Bukit berdekatan dengan perkampungan Senapelan. Diperkirakan istana tersebut
terletak di sekitar Mesjid Raya sekarang.
Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah mempunyai inisiatif untuk membuat
Pekan di Senapelan tetapi tidak berkembang. Usaha yang telah dirintis tersebut
kemudian dilanjutkan oleh putranya Raja Muda Muhammad Ali di tempat baru yaitu
disekitar pelabuhan sekarang. Selanjutnya pada hari Selasa tanggal 21 Rajah
1204 H atau tanggal 23 Juni 1784 M berdasarkan musyawarah datuk-datuk empat
suku (Pesisir, Lima Puluh, Tanah Datar dan Kampar), negeri Senapelan diganti
namanya menjadi "Pekan Baharu" selanjutnya diperingati sebagai hari
lahir Kota Pekanbaru. Mulai saat itu sebutan Senapelan sudah ditinggalkan dan
mulai populer sebutan "PEKAN BAHARU", yang dalam bahasa sehari-hari
disebut PEKANBARU.
Perkembangan selanjutnya tentang pemerintahan di Kota Pekanbaru
selalu mengalami perubahan, antara lain sebagai berikut :
- ·
Kantor walikota dulu (kini menjadi plaza senapelan)
sumber: http://rh-indonesiadoeloe.blogspot.com/ - · Tahun 1931 Pekanbaru masuk wilayah Kampar Kiri dikepalai oleh seorang Controleur berkedudukan di Pekanbaru.
- · Tanggal 8 Maret 1942 Pekanbaru dikepalai oleh seorang Gubernur Militer disebut Gokung, Distrik menjadi Gun dikepalai oleh Gunco.
- · Ketetapan Gubernur Sumatera di Medan tanggal 17 Mei 1946 No.103 Pekanbaru dijadikan daerah otonom yang disebut Haminte atau Kota b.
- · UU No.22 tahun 1948 Kabupaten Pekanbaru diganti dengan Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru diberi status Kota Kecil.
- · UU No.8 tahun 1956 menyempurnakan status Kota Pekanbaru sebagai kota kecil.
- · UU No.1 tahun 1957 status Pekanbaru menjadi Kota Praja.
- · Kepmendagri No. Desember 52/I/44-25 tanggal 20 Januari 1959 Pekanbaru menjadi ibukota Propinsi Riau.
- · UU No.18 tahun 1965 resmi pemakaian sebutan Kotamadya.
- · UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sebutan Kotamadya berubah menjadi Kota.
http://www.pekanbaru.go.id/
Posting Komentar